Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:37:09【Resep】992 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(9652)
Artikel Terkait
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi
- Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG
- Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
- Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir
- Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak
- Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
- Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza
- Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG

KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar

Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi

Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos

Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili

Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani

Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit